Kamis, 09 Agustus 2012

Potensi Usaha Pembibitan Pohon Jati Unggulan


Potensi Usaha Pembibitan Pohon Jati Unggulan

Pembibitan pohon jati unggulan nasional (JUN) saat ini menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Selain memiliki akar tunjang majemuk, pohon jati jenis ini berbeda dengan jenis pohon jati unggul lainnya, karena bisa dipanen kurang dari tujuh tahun.

"Bibit JUN ini diambil melalui seleksi dari bibit-bibit jati unggulan. Kemudian dikembangkan dengan teknis vegetabel melalui proses stek pucuk. Selain itu dilakukan sistem modifikasi pengakaran," ujar Manager Proyek PT Setyamitra Bhakti Persada Madiun, Ir. Rinan Mursito.

Rinan Mursito menambahkan, kelebihan JUN dari sistem modifikasi pengakaran yakni, secara teknis jati jenis ini memiliki akar tunjang majemuk atau akarnya lebih dari satu dan akar serabut lebih banyak. Dengan demikian akan menunjang daya serap makanan lebih maksimal. Jati jenis ini bisa dipanen kurang dari 7 tahun.

"Dengan daya serap makanan yang lebih banyak, jati jenis ini akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan jati jenis lain. Dalam tiga bulan, jati ini dapat tumbuh setinggi 30 centimeter. Selain itu, untuk bahan mebelair, setelah lima tahun, jati ini bisa dipanen," tegasnya.
"Sekarang ini, di masyarakat menanam pohon jati menjadi bisnis yang menjanjikan. Karena bisa diandalkan untuk mempersiapkan masa depan anak-anaknya," tambahnya.

Selain di pulau Jawa, perusahaan pertanian yang menyewa lahan milik salah satu universitas swasta di Madiun ini juga mengembangkan Jati Unggulan Nasional (JUN) di luar Jawa, seperti Papua, Maluku, Makassar dan Ternate. Setiap tahun, kapasitas produksi jati jenis ini bisa mencapai 500 ribu pohon dengan harga jual untuk bibit setinggi 30 centimeter seharga Rp12 ribu per pohon


Read more: JUN: Potensi Usaha Pembibitan Pohon Jati Unggulan 

Kerajinan Sangkar Burung


Kerajinan Sangkar Burung

Desa Lesmana secara geografis sebagian besar adalah area pertanian. Akan tetapi, sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai buruh atau pekerja swasta serta berwiraswasta . Bahkan, penduduk sebuah dusun (di desa  Lesmana), sebagian besar menekuni usaha kerajinan sangkar burung.

Kerajinan sangkar burung telah berkembang turun-temurun di Dusun Kedompon. Sebagian besar penduduk Dusun Kedompon berprofesi sebagai pembuat sangkar burung. Proses produksi kerajinan sangkar burung dimulai dari yang paling sederhana sampai sekarang berkembang seiring dengan permintaan konsumen dan tuntutan pasar yang menginginkan perubahan yang lebih baik, indah dan tahan lama membuat para pengrajin harus lebih kreatif dan inovatif

Pembuatan kerajinan sangkar burung di Desa Lesmana sudah berlangsung cukup lama dan turun-temurun, sulit rasanya kalau kita menelusuri siapa yang paling awal menekuni kerajinan sangkar burung ini.

Kerajinan sangkar burung merupakan kegiatan khas yang banyak dilakukan masyarakat dan ternyata membutuhkan keahlian tersendiri. Kerajinan sangkar burung merupakan suatu potensi yang bisa diangkat sebagai ikon Desa Lesmana.

Warga Desa  Lesmana  menginginkan kerajinan sangkar burung dapat meningkatkan taraf hidup warga. Di Dusun Kedompon, keluarga pembuat sangkar burung biasanya memiliki kondisi perekonomian yang sangat pas-pasan. Penghasilan dari hasil membuat sangkar burung belum mampu untuk memenuhi atau menyangga kebutuhan ekonomi keluarga mereka. Hal ini dikarenakan harga jual sangkar burung yang relatif tidak tinggi karena bentuknya masih cukup sederhana, kebanyakan pembuatan sangkar burung berdasarkan pesanan dari pedagang, sehingga harganya biasanya tidak terlalu tinggi. Tuntutan pasar dan permintaan konsument tersebut sepenuhnya harus mendapat perhatian yang optimal dari para pengrajin. Naik turun dan pasang surut dalam menjalani propesi menjadi pengrajin sangkar burung memang cukup berat dan hanya mereka yang bisa mengarunginya yang masih bisa bertahan sampai sekarang.

Oleh karena itu, Desa Lesmana membuka sebesar - besarnya pemodal atau investor yang tertarik untuk menanamkan modal yang bertujuan mengembangkan potensi daerah Desa Lesmana menjadi Desa Sentra Kerajinan Sangkar Burung. Lesmana adalah desa di wilayah Kabupaten Banyumas Jawa Tengah yang memiliki potensi besar untuk dijadikan desa wisata khas.

Kerajinan Tangan dari bahan Flanel



Kerajinan Tangan dari bahan Flanel


Flanel awalnya terbuat dari wol atau benang wol, tapi sekarang selain dibuat dari wol juga dari bahan katun, ataupun serat sintetis.



Kerajinan tangan dengan bahan flanel saat ini menjadi  sangat diminati karena cara pembuatan kerajinan dari flanel ini cukup mudah. Selain itu bahan-bahan pelengkap yang mudah dicari dan harga yang cukup murah menjadi alasan utama bagi orang untuk membuat kerajinan tangan dari bahan flanel.



Bahan dan peralatan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan dari flanel, antara lain :
  1. Kain flanel
  2. Benang sulam
  3. Jarum jahit
  4. Kapas
  5. Manik-manik hias
  6. Lem silikon, PVAc, dan melty stick
  7. Gunting kecil.
  8. Tang runcing dan pinset.
  9. Bahan pelengkap (gantungan kunci, gantungan handphone, jepit rambut, karet rambut, bros, dll)

beberapa kerajinan tangan yang dibuat dari bahan kain flanel, antara lain :
  1. Gantungan Kunci.
  2. Dompet mini.
  3. Aneka Boneka.
  4. Hiasan Tas Anak-anak
  5. Gelang
  6. Hiasan sendal tidur

Kerajinan tangan yang dibuat dari bahan flanel ini sangat beraneka ragam tergantung kreativitas dari pengrajin.  Tentunya diperlukan berbagai macam eksperimen agar didapatkan hasil karya yang benar-benar memuaskan.

Selain itu hasil dari kerajinan flanel ini dapat dijual dengan harga yang menarik. Nilai dari sebuah karya seni yang terbuat dari flanel tergantung dari keunikan, keoriginalan serta seberapa menarik hasil karya tersebut dilihat dari sisi konsumen. Dengan demikian jika kita memang ingin berbisnis dibidang kerajinan flanel ini, harus juga bisa melihat trend dari objek bisnis ini.

Visi, Misi dan Tujuan PKBM Lesmana

Visi, Misi dan Tujuan PKBM Lesmana

PKBM adalah kepanjangan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. PKBM adalah tempat kegiatan pembelajaran yang dipusatkan pelaksanaannya. PKBM Berkah yang dirintis oleh segelintir pemuda yang ingin membangun citra daerah untuk menjadi lebih baik ternyata mendapat sebuah apresiasi dari berbagai kalangan serta respon positif dari pemerintah.

PKBM Berkah saat ini menjadi tempat belajar dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dalam rangka usaha meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, hobi, bakat serta minat warga masyarakat yang bertitik tolak dari kebermaknaan dan kebermanfaatan program bagi warga belajar dengan menggali dan memanfaatkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di lingkungannya.

VISI
Beriman dan Bertakwa, Berakhlak, Cerdas, Terampil, dan Mandiri.

MISI
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka menciptakan generasi penerus yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang baik, memiliki pengetahuan yang cukup. Melatih generasi muda untuk menguasai berbagai keterampilan untuk dapat hidup mandiri ditengah-tengah perkembangan kemajuan jaman.

TUJUAN
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah salah satu komponen pendidikan yang bertujuan mengembangkan pendidikan luar sekolah. Dengan pemahaman bahwa pendidikan luar sekolah sama pentingnya dengan pendidikan sekolah, maka pengakuan akan keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menjadi suatu konsekwensi.

Prospek Beternak Kelinci Pedaging

Prospek Beternak Kelinci Pedaging




Kelinci merupakan hewan yang lucu dan menggemaskan. Banyak orang yang menyukai hewan ini, karena kelinci hewan yang penurut. Saat ini kelinci menjadi komoditas yang menjanjikan dikarenakan banyaknya orang yang menyukai untuk dipelihara maupun olahan daging kelinci ini, terutama sate kelinci. Di sentra kelinci di Jawa ada di kota Batu, Bandung, Bogor dan kota-kota lainnya, sering dijumpai penjual sate kelinci. Pada dasarnya kelinci yang dijadikan sate merupakan kelinci yang sudah afkir / tua, dikarenakan peternak lebih menyukai beternak kelinci hias dibandingkan kelinci pedaging. Akan tetapi kelinci pedaging saat ini merupakan kelinci hias juga,misalnya jenis kelinci anggora, rex, silangan dan lokal. Untuk jenis kelinci pedagaing yang umum adalah Flemish giant, dan New Zealand yang merupakan kelinci bongsor (berbadan besar dan berat diatas 4kg) dikarenakan populasinya yang minimal sehingga tidak dijadikan kelinci pedaging malah dijadikan kelinci hias atau percobaan. Beternak kelinci pedaging menjadi tidak menjajikan jika menggunakan kelinci New Zealand dan Flemish giant karena harga beli indukan cukup mahal (400-750rb/ekor) dan ketika harus dijual menjadi kelinci pedaging hanya dihargai 18-20rb/kg.

Peternakan kelinci pedaging yang dilakukan masyarakat di Jawa adalah jenis kelinci lokal ataupun kelinci silangan dan beratnya sekitar 2-3kg. Usaha peternakan ini dilakukan secara tradisional dengan cara di umbar atau dikandangkan dengan pemberian pakan rumput saja, dengan masa panen sekitar 4-6 bulan. Harga jual kelinci berkisar 17-20rb/kg (hidup) ditingkat peternak dan pada konsumen akhir bisa mencapai 80-100rb/kg (karkas). Perlu diketahui kelinci pejantan lebih cocok dijadikan kelinci pedaging karena karkas (daging dan tulang) yang diperoleh lebih besar dibanding kelinci betina berkisar 50-55% berat hidup dan untuk betina dibawah 50%. Peternak jarang menjual kelinci betina dewasa dan memilih untuk menjadikan indukan untuk berproduksi anakan dengan mengawinkan jenis anggora. 

Pasar daging kelinci saat ini cukup menjanjikan karena permintaan cukup banyak dan supply daging kelinci masih minim, serta daging kelinci tidak diperjualkan secara bebas di pasar. Dari segi ilmiah, daging kelinci lebih baik dibanding daging sapi atau kambing bahkan ayam potong dalam segi kandungan lemak dan protein. Manfaat yang diperoleh mengkonsumsi daging kelinci adalah bisa menurunkan kolesterol, penambah stamina, dapat menurunkan serangan asm, dll 

Untuk usaha beternak kelinci pedaging ini kita harus pandai-pandai untuk mencari bibit kelinci pedaging. Jika kita mengunakan kelinci jenis lokal ataupun silangan yang berat dewasanya hanya 2-2,5kg sebaiknya dihindari dan lebih baik memilih jenis New Zealand, atau silangan New Zealand dengan Flemish giant. Pemilihan jenis ini didasarkan pada, masa panen anakan kelinci potong sangat singkat hanya 4 bulan, dengan asumsi masa hamil 1 bulan dan pembesaran 3 bulan dengan berat hasil kelinci potong diatas 2,5-3kg/ekor dengan pemberian pakan yang baik. Semakin berat kelinci yang dijual akan menaikkan harga jualnya, tetapi berimbas pada meningkatnya biaya pakan juga. Usaha beternak kelinci new zealand juga tidak berorientasi untuk menjual kelinci untuk dipotong tetapi akan membuka peluang untuk binatang percobaan, maupun kelinci hias.

Untuk persiapan Usaha berternak kelinci pedaging ini ada beberapa hal yang harus kita siapkan dan pastikan supaya usaha ini dapat berjalan dengan kancar dan bertambah sukses. Pertama-tama kita mencari tahu dimana penjual bibit kelinci yang baik dari segi kualitas bibit dan harga tentunya, akan tetapi kualitas bagus harganya pasti bagus juga, kecondongan kita ingin kualitas bagus tapi minta harga murah, pasti bakalan ga ada yang mau pelihara kelinci deh,... hehehehehe, maksud saya jika kita mendapatkan harga jual yang murah, dari mana peternak menutup biaya operasional dan dari mana mendapatkan profit untuk biaya hidupnya??? bagi konsumen harga jual kelinci dianggap mahal tetapi bagi peternak harga jualnya masih murah.

Kedua, memastikan ketersediaan supply pakan hijauan, konsentrat, vitamin, obat-obatan

Ketiga, Memahami peluang pasar dalam hal permintaan dan penawaran seimbang atau lebih banyak permintaan dibanding penawaran (supply) dengan cara berkerja sama dengan pengepul untuk menerima hasil panen kita. Berupaya untuk memasarkan sendiri hasil panen.

Yang sering terjadi orang yang ingin beternak kelinci sudah tergiur oleh keuntungan dari hitung-hitungan kertas, tidak memperhitungkan resiko, cara perawatan, manajemen operasional serta penyerapan pasar di daerahnya (permintaan lebih kecil dari penawaran). Perlu di ingat jika beternak kelinci pedaging, "penjualan kelinci luar kota dengan jarak jauh akan beresiko pada kematian dan tingginya biaya pengiriman sehingga bukan keuntungan yang diperoleh tetapi kerugian yang didapat". Jangan sampai beternak dahulu

Jika dari ketiga point diatas dapat dipastikan barulah kita mulai berhitung berapa modal yang harus disiapkan dan menentukan target pendapatan usaha ini.

Biaya investasi :
Sewa lahan untuk kandang untuk 2 tahun Rp. 1.000.000 
Kandang baterai ukuran 60 X 80 cm untuk 13 ekor indukan, dan 3 pejantan  Rp. 3.000.000
Kandang koloni pembesaran Rp 3.000.000
Perlengkapan kandang  Rp. 500.000
Pengadaan calon indukan 16 ekor berat 3-4 kg @ Rp 400.000 = Rp 6.400.000

Total = Rp. 10.900.000

Biaya Operasional dalam 1 siklus panen (4 bulan)
Pakan hijauan Rp 200.000/bulan = Rp 800.000
Vitamin dan obat-obatan Rp 50.000/bulan = Rp 200.000
Konsentrat (dedak bekatul) indukan 50kg/bulan @ Rp 2000= Rp 100.000/bulan = Rp 400.000
Konsentrat 50 anakan 75kg/bulan @ Rp 2000 =  Rp 150.000/bulan = Rp 600.000
Gaji karyawan ditiadakan karena skala ini belum membutuhkan karyawan.
Jika memakai karyawan biaya pakan hijau ditiadakan sehingga karyawan harus merawat dan mencari hijauan besaran gaji sekitar Rp 500.000/bulan dan jumlah indukan harus ditambah

Total biaya operasional 1 kali panen = Rp 2.000.000
Total biaya operasional dengan karyawan = Rp 4.000.000


Asumsi 1 ekor indukan melahirkan 5 ekor anakan akan diperoleh 65 ekor anakan
mortalitas 10% = 7 ekor mati

target berat anakan 3 kg/ekor 
harga per kg Rp 18.000- 20.000

Tingkat harga Rp 18.000
---> 58 ekor x 3 kg x Rp 18.000 = Rp 3.132.000

Tingkat harga Rp 19.000
---> 58 ekor x 3 kg x Rp 19.000 = Rp 3.306.000

Tingkat harga Rp 20.000
---> 58 ekor x 3kg x Rp 20.000 = Rp 3.480.000

Teknis perawatan
Perlu dicermati untuk indukan yang beranak diatas 8 ekor, anakan betinanya lebih baik dijadikan indukan supaya produksi anakan akan semakin meningkat. Untuk meningkatkan produktivitas anakan setidaknya 1 ekor indukan dikawinkan sebanyak 2-3kali dengan 1-3 pejantan. (bukan maksud untuk prostitusi kelinci lho!!!... hehehehe). Teknis mengawinkan, kelinci betina dimasukkan ke kandang pejantan setelah kawin dipisahkan dan di istirahatkan 15-30 menit lalu dikawinkan lagi, di istirahatkan dan dikawinkan lagi. Biasanya pada perkawinan yang ke 3 indukan betina akan menolak. Dengan cara ini diharapkan kelinci bisa beranak lebih dari 5 ekor. Dari pengalaman pribadi, indukan akan melahirkan 8-12 ekor 

Pemberian pakan konsentrat untuk indukan yang hamil dan menyusui sebanyak 100gr-150gr pada pagi 1/2 bag dan sore hari sisanya tergantung nafsu makan setiap indukan
Pada pakan perlu dicampur dengan vitamin biasanya 1-2gr/kg konsentrat
Pada air minum diberikan vitamin atau effective microorganism

Saat usia anakan 45 hari, anakan disapih dari indukan dan dimasukkan kandang koloni sesuai jenis kelaminnya. Pada umur 45 hari biasanya berat anakan mencapai 800-1000gr. 
Pemisahan anakan berdasarkan jenis kelamin mutlak dilakukan agar tidak terjadi pernikahan dini
Perlu di kelompokkan anakan yang mempunyai nafsu makan tinggi dan kurang agar meminimalkan kematian karena tidak kebagian pakan.
Pemberian pakan konsentrat diperbanyak dibanding hijauan, untuk meminimalkan mencret dan kembung, dan meminimalkan penularan penyakit (salah satu kelemahan sistem pembesaran dalam koloni kandang maupun umbaran)
Jika ada dapat diberi biji jagung kering sebagai tambahan pakan di siang/malam hari

Pemberian pakan konsentrat sebaiknya diberikan sebanyak 3-5% dari berat kelinci 

Sanitasi Kandang harus diperhatikan, setiap hari kandang harus dibersihkan

Pada penjualan kelinci sebaiknya mengikuti permintaan pasar
Jika ada yang membutuhkan anakan umur 2 bln bisa dijual Rp 50-75rb/ekor

Bisa juga dijual sebagai kelinci percobaan saat anakan umur 3bulan berat 2kg lebih seharga 75-100rb/ekor (kelinci jantan)

Bisa juga dijual sebagai calon indukan saat umur 4bln dengan harga 250-300rb/ekor (kelinci betina)
ataupun dijual kelinci indukan 400rb/ekor.

Jika pasar sepi kelinci bisa dijual sebagai kelinci potong dengan harga 18-20rb/kg atau lebih tinggi lagi

Usaha ini sangat menjanjikan karena pasarnya sungguh luas, dengan menjadikan kelinci potong saja masih mendapatkan hasil, tetapi semua itu tergantung nasib masing-masing peternak, karena pengalaman mempengaruhi hasil.

Cara Berternak Ikan Lele di Kolam Terpal dan Drum

Cara Berternak Ikan Lele di Kolam Terpal dan Drum


Cara budidaya atau berternak ikan lele di kolam terpal dan drum. Anda sedang tertarik untuk melakukan ternak atau bidaya lele berikut ini akan disampaikan ulasan secara lengkap bagaimana beternak ikan lele di dalam kolam, kolam plastik atau terpal dalam drum atau media lainnya.

1. cara budidaya lele jumbo di kolam

Pertama kali buat 1 kolam ukuran kecil 2m x 3m, gali tanah sedalam 30 cm, tanah galian lalu urug-kan saja ke sekitar pinggir calon kolam.

Kedua Isi kolam dengan air bebas pencemaran bisa berasal dari air sungai, sumur, PAM yg sudah diendapkan. kolam sebaiknya diberi pupuk kandang,urea,tsp dan didiamkan minimal 1 minggu agar terbentuk pakan alami berupa plankton, kolam harus dlm kondisi air tdk jalan krn lele rentan terhadap perubahan air yg terus menerus dan lele akan selalu meloncat kearah sumber air mengalir. kedalaman kolam sebaiknya 120 cm dgn ketinggian air 80 cm. Air kondisikan alami seperti di rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Beri tanam-tanaman air juga bagus,semisal teratai, ganggang air, kangkung, dsb.sampai satu minggu jgn dulu kasih pakan (biarkan lele makan pakan alami tadi)

Ketiga masukkan benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orang dewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor.  Coba isi kolam tadi dengan 300-400 ekor benih ikan lele. Sebelum benih ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan dulu dengan merendamnya didalam larutan KM5N04 (Kalium permanganat) atau PK dengan dosis 35 gram/M2 selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5-10 menit. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak panas. Sebelum ditebarkan ke kolam, benih diaklimatisasi dulu (perlakuan penyesuaian suhu) dengan cara memasukan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam wadah pengangkut benih. Benih yang sudah teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong (wadah) angkut benih menuju lingkungan yang baru yaitu
kolam.

Berikan pakan dua kali dalam sehari. Pakannya adalah pelet dan menu tambahan cacahan jeroan ayam. Menu tambahan ini ikan bisa cepat besar. Menu tambahan ini juga meningkatkan pertumbuhan lele. “Kalau biasanya sekilo ada tujuh ekor, setelah diberi pakan tambahan sekilo cuma enam ekor.


Seandainya pakan tidak dikombinasi dengan jeroan ayam, satu periode panen memerlukan 30 karung pelet. Jika ditambah jeroan ayam sebanyak 50 kg dalam satu periode pemeliharaan, pelet bisa dikurangi separuhnya.

Selain itu, masa panen (ukuran konsumsi) lele relatif lebih cepat daripada ikan konsumsi lainnya. Kalau gurami baru bisa dipanen sekitar delapan bulan. Lele sekitar 50 hari, kata seorang peternak lele.

2. Budidaya atau ternak ikan lele jumbo di kolam plastik


Budidaya atau ternak ikan lele jumbo di kolam plastikdilakukan dengan cara beli terpal plastik yang banyak dijual di toko, seharga 50 ribuan (yang lebih mahal juga ada), tapi ini kualitasnya sudah cukup bagus. Pasang terpal plastik ke lubang kolam yang telah digali, kedalaman tanah 30 cm, tinggi permukaan tanah (dengan tanah urug sebelumnya) naik kan jadi 20-30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga bagus. Sebagian terkena cahaya langsung matahari.

Keutungan metode ini adalah hemat biaya pasir dan semen, serta ongkos tukang bukan?

Untuk kegiatan pemeliharaan sama dengan diatas

3. Budidaya ikan lele di dalam drum plastik atau kaleng

Beli satu atau beberapa drum kaleng atau plastik kemudian isikan dengan air sesuai dengan aturan air diatas kemudian isiskan ikan lele sebanyak 100 - 300 ekor setiap drumnya.

Untuk pakan perlakukannya sama dengan cara yang telah dijelaskan diatas

 Budidaya ikan lele juga ddapat dilakukan di dalam bak diatas tanah atau di dalam kolam plstik atau terpal diata tanah

Harga jual lele mencapai puncak paling mahal pada Januari. Pada bulan Januari pasokan lele berkurang karena pembibitan lele banyak yang gagal. Banyak telur gagal menetas lantaran pengaruh musim hujan. Berdasarkan pengalaman Vian, air hujan bisa menurunkan derajat keasaman (pH) air kolam.

Selamat mencoba! semoga menjadi peternak ikan lele yang sukses

Read more: http://konsultasisawit.blogspot.com/2011/08/cara-budidaya-berternak-lele.html#ixzz233alnmOs

Latar Belakang Program PKBM

Latar Belakang Program PKBM

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah lembaga yang secara khusus menagani pendidikan Non Formal baik Pendidikan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Pendidikan Keaksaraan,Pendidikan Kesetaraan Paket A setara SD,Paket B setara SMP,Paket C setara SMA juga pendidikan Kewirausahaan/Life skills.
Secara umum sasaran kegiatan diperuntukan bagi masyarakat yang kurang mampu atau kurang beruntung dan kebanyakan ada di wilayah pedesaan atau daerah marginal karena Cultur masyarakat yang belum sadar akan arti penting pendidikan.Program ini diselenggarakan berdasarkan data yang diperoleh atau diidentifikasi dilapangan yang menunjukan bahwa banyak warga masyarakat yang produktif tetapi belum memperoleh kesempatan dan layanan pendidikan karena alasan ekonomi padahal sangat membutuhkan pendidikan. Selain itu juga dorongan dan keinginan dari masyarakat yang mempunyai anak produktif tetapi belum bisa menyelesaikan pendidikan dasar atau putus sekolah.
Dasar pelaksnaan Program pendidikan Kesetaraan Merujuk pada UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 26 ayat 2 yang menyebutkan “Pendidikan NonFormal berfungsi mengembangakan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan keterampilan fungsional serta pengembangan dan kepribadian profesional”
Sudah selayaknya kita peduli pada nasib saudara -saudara kita yang membutuhkan pendidikan karena berbagai faktor kehidupan kita yang tidak sama.